KAJIAN PERTUMBUHAN KARKAS DAN BAGIAN NON KARKAS KAMBING LOKAL JANTAN PASCA PEMBERIAN ASAM LEMAK TERPROTEKSI | Author : Elvanuddin Elvanuddin, Andi Murlina Tasse, Harapin Hafid | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian untuk mengkaji produksi karkas, non karkas, edible portion dan non edible portion dari non karkas kambing lokal lepas sapih yang diberi asam lemak terproteksi. Materi penelitian terdiri dari kambing jantan lokal umur 4-6 bulan sebanyak 16 ekor dengan kisaran bobot badan 10-12 kg, pakan hijauan dan ALT. Pakan yang digunakan terdiri dari hijauan dan campuran asam lemak terproteksi. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan P1= 0 g ALT, P2 = 200 g ALT, P3 = 250 g ALT dan P4 = 300 g ALT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, potongan karkas, edible portion dan non edible portion terkecuali pada limfa dan ginjal. Dapat disimpulkan bahwa pemberian asam lemak terproteksi sebanyak 200-300 g/ekor/hari mampu meningkatkan bobot badan, bobot akhir atau bobot potong serta bobot karkas dan bobot non karkas baik edible portion maupun non edible portion, terkecuali bobot limpa pada kambing jantan lokal dalam fase pertumbuhan. |
| PENDUGAAN BOBOT HIDUP KERBAU MENGGUNAKAN UKURAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA DI PULAU KABAENA | Author : Hairil A Hadini, Rusli Badaruddin | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dalam memprediksi bobot badan kerbau menggunakan tinggi pundak, dalam dada, lingkar dada dan panjang badan. Data ukuran kerbau berasal dari 89 ekor kerbau yang terdiri dari 42 ekor kerbau dengan umur kurang dari 3 tahun dan 47 ekor kerbau dengan umur lebih dari 3 tahun yang dipelihara secara tradisional di Pulau Kabaena kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Data dianalisis menggunakan Program Eviews 5,1 untuk mendapatkan persamaan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi pendugaan bobot badan kerbau adalah Y = 3,89(TP) + 6,22(LD) – 317,57 (R2) = 0,67 untuk kerbau dengan umur kurang dari 3 tahun dan Y = 5,45(TP) + 1,40(LD) – 240,67 (R2) = 0,63 untuk kerbau dengan umur lebih dari 3 tahun. Lingkar dada memberikan kontribusi yang besar dalam menduga bobot hidup kerbau pada umur kurang dari 3 tahun, sedangkan tinggi pundak memberikan kontribusi yang besar dalam menduga bobot hidup kerbau pada umur lebih dari 3 tahun |
|
|